Sampah-Sampah Kecil Meresahkan Kota Bandung

04.43 Edit This 0 Comments »

Seperti yang telah kita ketahui, geng motor di Bandung telah meresahkan sebagian masyarakat kota. Dari hasil penelitian geng motor di Bandung dapat diidentifikasi ciri-cirinya, yaitu: punya identitas (nama, ornamen pembeda, lambang, dsb); berkendaraan bergerombol; dan memiliki semacam daerah kekuasaan, dan musuh berupa geng motor lainnya.

Mereka tak hanya tawuran antar sesama geng motor. Pejalan kaki yang sedang menikmati sejuknya udara kota kembang itu bisa saja menjadi korban. Kenapa anggota geng motor di Bandung demikian brutal? Salah satu sebabnya adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Anggota geng sebagian besar adalah remaja tanggung atau masih duduk di bangku SMU. Mereka belum mempunyai penghasilan sendiri. Karena itulah mereka sering melakukan kejahatan agar bisa membeli obat-obatan tersebut.

Awal mula terbentuknya geng motor ini biasanya dimulai dari kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas itu.

Kasus-kasus kriminal yang melibatkan geng sepeda motor di Bandung belakangan ini menunjukkan kecenderungan meningkat. Dalam satu tahun terakhir saja terjadi dua kasus setiap minggunya. Jumlah ini belum termasuk pengaduan dari masyarakat. Jenis kejahatannya beragam, mulai pencurian, tawuran, perampokan dengan kekerasan dan pengrusakan tempat umum.

Pertemuan antar geng sering jadi saat yang paling rawan. Nyawa berguguran dan melahirkan dendam tak berujung. Samurai, jenis golok berukuran panjang yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja di Jepang, menjadi senjata khas mereka. Tidak hanya saat tawuran, senjata ini biasa dipamerkan pada saat konvoi. Samurai dilepas dan ujung runcingnya digesekkan ke jalanan hingga memercikan cahaya api. Senjata lainnya yang biasa digunakan yakni golok, stik soft ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol.

Saya pikir geng motor merupakan salah satu penyakit masyarakat yang harus segera dituntaskan demi kemajuan daerah Bandung, maka saran yang dapat diajukan adalah sebaiknya masalah tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok geng bermotor di Kota Bandung diatur secara khusus dalam sebuah peraturan daerah yang harus mengacu pada perundang-undangan yang lebih tinggi. Ketentuan sanksinya dibuat lebih tegas, tidak hanya terhadap pelaku tetapi juga kepada anggota kelompok geng lainnya yang mempengaruhi untuk melakukan tindak kejahatan. Dan yang sangat penting pula adanya penyuluhan hukum kepada anggota geng motor agar mereka ”melek hukum”. Selain itu sebagai jaminan kalau kota Bandung aman dari geng motor terutama di malam hari polisi harus berani mengambil tindakan demi kenyamanan warga Bandung.